Bukan karena BBM, Ini Penyebab Melonjaknya Harga Cabai di Gunungkidul

Rabu, 07 September 2022 – 11:04 WIB
Bukan karena BBM, Ini Penyebab Melonjaknya Harga Cabai di Gunungkidul - JPNN.com Jogja
Penyebab tingginya harga cabai di Gunungkidul. Foto: Romensy Augustino/jpnn.com

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Perdaganan (Disdagin) Kabupaten Gunungkidul mencatat telah terjadi kenaikan harga yang cukup siginifikan untuk komoditas cabai merah.

Harga cabai merah di beberapa pasar tradisional Gunungkidul pada Senin (5/9) mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Harga sedikit turut menjadi Rp 70 ribu per kilogram pada Selasa (6/9).

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagin Gunungkidul Hartini mengungkapkan harga cabai pada akhir Agustus berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut dia, tingginya harga cabai bukan disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), melainkan karena tingginya permintaan masyarakat.

Saat ini banyak masyarakat Gunungkidul yang tengah menggelar hajatan hingga kegiatan adat di wilayahnya masing-masing. Kegiatan seperti ini membutuhkan bahan pangan yang lebih banyak.

"Banyaknya hajatan di masyarakat ditambah dengan naiknya kebutuhan, permintaan pun juga ikut terkerek. Kondisi tersebut memicu terjadinya kenaikan harga cabai merah saat ini," katanya.

Namun demikian, Hartini memastikan persediaannya sendiri masih tetap mencukupi dan aman. Selain itu, pasokan masih lancar.

"Pasokan lancar dan aman," katanya.

Harga cabai merah di Gunungkidul menembus Rp 80 ribu per kilogram. Bukan karena harga BBM yang lagi naik, tetapi...
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News