Pesawat TNI Sering Jatuh, Begini Instruksi Panglima Andika Perkasa

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pesawat Bonanza milik TNI AL terjadi mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur pada Rabu (7/9) sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, gugur dua prajurit TNI AL Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Pada Juli lalu, pesawat TNI AU T-50i juga jatuh di Blora, Jawa Tengah saat sedang dalam misi latihan terbang malam. Insiden itu menewaskan pilot Lettu Pnb Allan Safitra.

Merespons maraknya insiden kecelakaan pesawat, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa meminta jajarannya untuk segera mengevaluasi seluruh pesawat milik TNI agar kejadian serupa tak terulang.

"Evaluasi harus, untuk meminimalkan kecelakaan," kata Panglima TNI kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (11/9).

Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa TNI juga akan bekerja sama dengan Komite Nasional Kecelakaan Tranportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat agar hasil investigasi tersebut transparan.

"Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan," kata Andika.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza itu.