Sebegini Anggaran yang Disediakan Pemkab Bantul untuk Mengerem Inflasi
jogja.jpnn.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyisihkan anggaran untuk membantu masyarakat agar inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa sedikit terganjal.
Besaran anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Bantul senilai Rp 4,5 miliar. Jumlah tersebut setara dengan dua persen dari dana alokasi umum (DAU) triwulan empat 2022.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan uang sebanyak Rp 4,5 miliar itu akan digunakan sebagai bantalan sosial bagi masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga BBM.
"Sudah kami rencanakan penyisihan dua persen dari DAU yang kami terima di triwulan empat, sekitar Rp 4,5 miliar. Akan kami gunakan sebagai bantalan sosial," kata Halim.
Dia mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai program dalam menanggulangi dampak inflasi atau kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok karena kenaikan harga BBM.
"Itu nanti ada beberapa kegiatan yang kami biayai dari dua persen DAU, di antaranya adalah untuk bansos (bantuan sosial) bagi warga yang tidak atau belum mendapatkan jatah BLT (bantuan langsung tunai) dari pemerintah pusat," katanya.
Selain itu, kata Bupati, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan padat karya infrastruktur, yang di dalamnya ada upah tenaga kerja, atau masyarakat lokal yang diserap dalam program tersebut.
Dia mengatakan anggaran yang disisihkan untuk bantalan sosial hanya Rp 4,5 miliar karena sesuai arahan dari pemerintah pusat agar dialokasikan dua persen dari sisa DAU.
Pemkab Bantul telah menyiapkan anggaran sebagai bantalan sosial untuk mengerem inflasi dampak dari kenaikan harga BBM. Sebegini besarannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News