Bukan Hanya Desa, Sekolah di Yogyakarta Pun Harus Tangguh Bencana
“Misalnya kami ada jadwal kelas siaga bencana saat liburan, tetapi sekolah menginginkannya pada hari biasa yang juga kadang berbenturan dengan kegiatan belajar-mengajar,” ujarnya.
Meski demikian, Nur berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memulai SPAB.
“Fasilitas ini merupakan program baru yang baru dimulai tahun ini,” ujarnya.
Sekolah yang mendirikan SPAB diharapkan mampu membangun ketahanan untuk mengurangi risiko bencana di komunitasnya.
“Siswa, guru, dan warga sekolah tahu bagaimana harus bersikap waspada ketika terjadi bencana, memahami bagaimana mengurangi risiko bencana, dan tahu bagaimana merespons secara dini saat terjadi bencana,” ujarnya.
Ia berharap kewaspadaan dan ketangguhan yang dibangun dapat meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban jiwa jika terjadi bencana.
“Pelatihan SPAB juga mencakup simulasi pencegahan bencana. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang bencana,” ucapnya.
Sekolah juga mendapat pendampingan untuk mengelola mitigasi bencana, salah satunya menyusun jalur evakuasi yang aman.
BPBD Kota Yogyakarta memiliki program melatih sekolah-sekolah agar tangguh terhadap bencana alam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News