Bertambah 5, Sebegini Jumlah Desa Tangguh Bencana di Gunungkidul
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah yang rawan terjadi bencana alam, seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor, dan gelombang pasang.
Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak bencana alam adalah dengan membentuk desa tangguh bencana.
Pada awal 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul akan membentuk lima desa tangguh bencana. Dengan begitu, saat ini ada 82 desa tangguh bencana di Gunungkidul.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Gunungkidul Agus Wibawa Arifianto mengatakan mereka ingin terus memperbanyak jumlah desa tangguh bencana untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana alam.
Dia mengatakan lima kelurahan yang akan segera disahkan sebagai desa tangguh bencana adalah Kalurahan Hargosari, Botodayakan dan Semugih, Giripanggung dan Semanu.
“Saat ini masih proses dan target kami sudah terbentuk paling lambat Agustus," katanya.
Dia mengatakan kategori kalurahan tangguh bencana disesuaikan dengan karakteristik dan potensi kebencanaan di masing-masing wilayah. Sebagai contoh, di kawasan Gedangsari, jaringan yang dikembangkan untuk antisipasi musibah tanah longsor.
“Sebelum dibentuk ada sejumlah pelatihan, baik berupa gladi bersih maupun gladi lapangan berkaitan dengan upaya penanganan saat terjadi bencana alam,” katanya.
BPBD Gunungkidul akan segera mengesahkan lima desa tangguh bencana. Dengan begitu, Gunungkidul kini memiliki lebih dari 80 desa tangguh bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News