Tren Bencana Longsor di Jogja Melonjak, Lihat Datanya

Rabu, 08 Februari 2023 – 12:10 WIB
Tren Bencana Longsor di Jogja Melonjak, Lihat Datanya - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Bencana tanah longsor di Jogja. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah tanah longsor.

Dalam lima tahun terakhir, bencana tanah longsor di Jogja terjadi lebih dari 100 kasus setiap tahunnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut pada periode 2018 sampai 2022 telah terjadi peningkatan frekuensi kejadian tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan tanah longsor telah menjadi salah satu bencana yang menjadi perhatian lembaganya.

Berdasarkan data BPBD DIY, bencana tanah longsor pada 2028 adalah 147 kali. Kemudian melonjak 506 kejadian pada 2019, 475 kejadian pada 2020, 351 kejadian pada 2021, dan 707 kejadian pada 2022.

Dengan begitu, dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah terjadi 2.186 kali bencana longsor Jogja.

Daerah paling rawan adalah Kabupaten Kulon Progo dengan 1.068 kejadian, diikuti Bantul 488, Gunungkidul 389, Sleman 149, dan Kota Yogyakarta 116.

"Bencana longsor di DIY disebabkan dua pemicu utama, yakni kondisi tanah yang rawan longsor dan curah hujan," kata Biwara saat konferensi pers pada Selasa (7/2).

BPBD DIY mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir telah terjadi peningkatan tren bencana longsor di Jogja. Berikut ini data lengkapnya.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News