Harga BBM Naik, Pertashop Tidak Laku, Pengusaha Punya 2 Solusi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak pada pemasukan pertashop di Jogja.
Sebagian besar pertashop mengalami penurunan daya beli masyarakat sejak Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.
Hal tersebut diamini oleh pemilik pertashop di Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja Jhonson Simbolon.
"Penurunanya cukup signifikan, bisa sampai 50 persen," kata Johnson kepada JPNN Jogja, Rabu (28/9).
Kondisi tersebut membuatnya harus mengurangi pegawai agar usahanya tetap berjalan.
Jhonson berharap pihak terkait memberikan solusi dengan memperbolehkan pertashop menjual BBM jenis Pertalite.
"Seharusnya pertashop diperbolehkan menjual Pertalite. Itu solusi yang paling bagus. Walau nanti kami investasi lagi, tetapi akan ada pemasukan dari Pertalite," kata dia.
Di sisi lain, Humas Himpunan Pertashop Seluruh Indonesia (HIPSI) sekaligus pemilik pertashop di Gunungkidul, Satya Prapanca menginginkan agar disparitas harga antara Pertamax dan Pertalite diperkecil.
Pengusaha pertashop berharap ada solusi di tengah lesunya masyarakat membeli BBM jenis Pertamax. Pemerintah tolong dengarkan!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News