Saksi Bisu Tragedi Pilu G30S di Yogyakarta, Dua Perwira TNI AD Jadi Korban

Jumat, 30 September 2022 – 15:30 WIB
Saksi Bisu Tragedi Pilu G30S di Yogyakarta, Dua Perwira TNI AD Jadi Korban - JPNN.com Jogja
Monumen Pahlawan Pancasila tempat di mana jasad Brigjen Katamso dan Sugiyono ditemukan dalam tragedi G30S PKI. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Tepat 56 tahun yang lalu, 30 September 1965 terjadi tragedi G30S/PKI yang menewaskan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat (AD).

Jasad tujuh perwira AD tersebut ditemukan di sumur tua di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur. 

Nama-nama yang gugur itu disematkan sebagai Pahlawan Revolusi, yaitu Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen S. Parman, Letjen M.T. Haryono, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Pierre Tendean.

Selain nama di atas, tragedi pilu G30S/PKI juga menyelimuti langit Yogyakarta. 

Dua perwira Korem 072/Pamungkas Yogyakarta ikut menjadi korban tragedi berdarah itu. 

Dua nama kusuma bangsa itu adalah Brigjen Katamso yang menjabat Danrem 072/Pamungkas dan Letkol Inf Sugiyono yang menduduki jabatan Kasrem 072/Pamungkas. 

Kedua perwira AD itu gugur setelah dieksekusi di sebuah tanah lapangan di wilayah Kentungan, Condongcatur, Sleman.

Jasadnya ditemukan di dalam lubang yang tak begitu dalam.

Dua perwira AD yang tewas di Yogyakarta ini ditemukan di sebuah lubang di wilayah Kentungan, Condongcatur, Sleman.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News