Di Lahan Kering, Petani Gunungkidul Panen 4,6 Ton Gabah Per Hektare

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kelompok Tani Lumbung Rejeki, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses memanen gabah kering di lahan seluas 35 hektare.
Ketua Kelompok Tani Lumbuh Rejeki, Prayoga mengatakan anggota mereka sebanyak 194 orang menanam varietas padi IF 16 dengan hasil ubinan 4,6 ton per hektare gabah kering giling (GKG).
Ia mengatakan hambatan-hambatan dalam pengelolaan usaha tani, yakni ketersediaan air terutama pada musim kemarau. Hambatan lain yang dihadapi oleh poktan dalam mengelola lahan dari kesulitan mencari pupuk hingga pipa irigasi yang kurang memadai.
"Hambatan yang sangat mendesak dan perlu untuk segera diperbaiki yakni pipa irigasi yang harus segera diganti dari tiga dim menjadi empat dim agar mesin yang dipakai tetap awet," katanya.
Prayoga juga berharap Pemkab Gunungkidul dapat meningkatkan pemanfaatan tanah oleh petani dengan membantu pembuatan sumur bor, pembuatan pupuk organik, serta penerapan teknologi pertanian terkini.
"Kami optimistis dengan dukungan pemkab, hasil pertanian akan maksimal," katanya.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan petani adalah pahlawan bangsa karena merekalah yang memasok pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Bertani adalah wujud perjuangan petani untuk turut membangun negeri," katanya.
Kelompok Tani Lumbung Rejeki di Gunungkidul sukses memanen gabah di lahan seluas 35 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News