Komitmen Pemkot Jogja Mencegah dan Menangani Kekerasan pada Perempuan dan Anak
![Komitmen Pemkot Jogja Mencegah dan Menangani Kekerasan pada Perempuan dan Anak - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/14/pelecehan-foto-ricardojpnncom-0pg1y-rkef.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta terus berupaya menanggulangi kekerasan dan perundungan terhadap anak.
DP3AP2KB Kota Yogyakarta bersama Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kenari memberikan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual pada siswa.
Selain itu, guru Bimbingan Konseling (BK) SMP dan MTs se-Kota Yogyakarta turut diberikan pelatihan dukungan psikologis awal (DPA).
Menurut Konselor Psikologi Rifka Annisa Women's Crisis Center Siti Darmawati, kekerasan seksual pada anak bisa terjadi di lingkungan sekolah.
Siti mengatakan peran guru sangat vital dalam mencegah dan menangani perilaku tersebut.
“Kekerasan seksual biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, dimana masyarakat cenderung meremehkan pelecehan seksual. Sering kali kita mendengar seseorang yang bercanda dengan menyinggung fisik seseorang atau menganggap perempuan sekadar objek, tetapi mereka tidak sadar bahwa itu termasuk pelecehan," kata Siti, Kamis (13/10).
Kekerasan pada perempuan dan anak, lanjutnya, bisa berupa kekerasan fisik, psikis dan seksual.
“Harapannya kegiatan ini bisa menjadi bekal untuk guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan kepada siswa dan semakin lebih peka dengan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekolah,” ucapnya.
Pemkot Yogyakarta berkomitmen dalam mencegah dan menangani masalah kekerasan pada perempuan dan anak. Salah satunya melalui sosialisasi dan pelatihan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News