Warga Yogyakarta Diminta Segera Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik

Selasa, 01 November 2022 – 11:00 WIB
Warga Yogyakarta Diminta Segera Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Tumpukan sampah di Yogyakarta. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Warga Kota Yogyakarta diminta untuk segera memilah dan memisahkan sampah organik dan anorganik.

Pemilahan itu sangat penting agar bisa membantu petugas mencegah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, produksi sampah di daerah itu rata-rata 340-370 ton per hari dengan 56 persen di antaranya adalah sampah organik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto berharap hanya sampah organik yang dibuang ke TPA Piyungan.

“Jika pemilahan sampah ini bisa dilakukan dengan baik, volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan tidak akan terlalu banyak karena hanya ada sampah organik saja,” kata Sugeng Darmanto.

Sedangkan sampah anorganik diharapkan dapat dikelola di rumah tangga atau berhenti di bank sampah atau tersaring di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Nitikan 2 yang diupayakan beroperasi pada 2023.

“Jika sampah yang terbuang ke TPA Piyungan hanya sampah organik saja, usia TPA bisa lebih panjang karena sampah organik akan mudah terurai,” ujarnya.

Kondisi tersebut akan sangat berbeda saat sampah yang terbuang ke TPA Piyungan tercampur antara sampah organik dan anorganik.

DLH Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik agar umur TPA Piyungan bisa makin panjang.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News