Bagaimana Agar Semarang Bebas Banjir? Begini Kata Dosen UGM
Untuk mengantisipasi terjadinya dampak yang lebih besar di kemudian hari, ia mengusulkan agar pemerintah membuat kebijakan yang komprehensif.
"Kebijakan pertama adalah mengatur pengambilan air tanah dan menjaga imbuhannya melalui perubahan pembatasan penggunaan lahan di daerah tangkapan air. Selanjutnya adalah menanggulangi dampaknya, misalnya, pembangunan tanggul pantai untuk melindungi infrastruktur dan warga," kata dia.
Kota-kota besar di daerah pesisir seperti Jakarta dan Semarang, tanahnya terbentuk dari aluvial karena hasil endapan sungai sehingga lebih mudah mengalami pemadatan dan akhirnya penurunan tanah.
Di daerah tangkapan air Kota Semarang, kata Heri, dahulu terdapat banyak kebun, tanah tegalan, dan ruang terbuka, tetapi kemudian berubah menjadi kompleks perumahan, kawasan industri dan pembangunan infrastruktur lainnya.
"Hal tersebut yang menyebabkan berkurangnya imbuhan di cekungan air tanah (CAT) di Semarang," katanya. (mar3/jpnn)
Dosen UGM menyebut bahwa persoalan banjir di Semarang harus diselesaikan secara komprehensif.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News