Sebegini Jumlah Bank Sampah di Kota Jogja
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Zenni mengatakan jumlah bank sampah bisa meningkat dengan adanya dukungan dari fasilitator di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Selain mendorong tumbuhnya bank sampah baru di wilayah, kami berharap fasilitator kelurahan bisa mencari akar permasalahan yang dihadapi bank sampah," kata Zenni pada Senin (16/1).
Menurut dia, bank sampah memiliki peran yang sangat vital dalam gerakan nol sampah anorganik demi mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Bank sampah berperan untuk mengelola sampah anorganik yang sudah dipilah masyarakat, bahkan juga berperan untuk mendorong masyarakat mengelola sampah organik rumah tangga.
Sesuai kebijakan dan strategi daerah, maka Kota Yogyakarta menargetkan mampu mengurangi volume sampah hingga 30 persen pada 2025.
"Sejak gerakan nol sampah anorganik dimulai pada awal Januari, volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan berkurang 17 ton per hari," katanya.
Kota Yogyakarta tiap harinya menghasilkan rata-rata 260 ton sampah dengan perbandingan 40 persen sampah anorganik dan 60 persen sampah organik.
Zenni mengatakan fasilitator kelurahan juga diharapkan dapat menjadi tempat bertanya bagi masyarakat apabila mengalami kesulitan dalam melakukan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
Keberadaan bank sampah sangat penting dalam gerakan nol sampah anorganik di Kota Yogyakarta. Pemkot Jogja ingin meningkatkan jumlahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News