Kisah Mahasiswa UNY Terpaksa Jual Sapi untuk Bayar UKT
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang getol menyuarakan permasalahan Uang Kuliah Tunggal (UKT) menyebut ada banyak korban komersialisasi pendidikan di kampusnya.
UNY beberapa waktu terakhir sedang jadi sorotan karena salah seorang mahasiswinya yang selama ini kesulitan membayar UKT, Nur Riska, meninggal dunia di kampung halamannya di Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh gerakan bernama UNY Bergerak pada Senin (16/1), terungkap bahwa Nur Riska bukan satu-satunya mahasiswa yang kesulitan membayar UKT.
Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Ganta Semendawai sekaligus pemilik akun Twitter yang memviralkan kisah perjuangan Nur Riska mengatakan bahwa ada banyak mahasiswa yang senasib dengan Nur Riska.
"Banyak yang bilang bahwa UKT yang mereka terima tidak sesuai dengan kemampuan bayar mereka," kata Ganta.
Selain itu, Ganta menceritakan bahwa banyak warganet berkomentar di twitannya dan mengaku kesulitan membayar UKT
Baca Juga:
"Ada yang sampai jual sapi, tanah dan rumah. Ada mengajukan ke rektorat, tetapi dicaci maki," ujarnya.
Menurut Ganta, fakta yang ia dapatkan selama ini merupakan masalah akut di dunia pendidikan.
Seorang mahasiswa UNY harus menjual sapi untuk membayar UKT sebesar Rp 4,2 juta. Dengar kisahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News