Di Sini Lokasi Pengolahan Sampah Pasar Tradisional Yogyakarta
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan gerakan nol sampah anorganik sejak 1 Januari 2023.
Gerakan ini adalah upaya untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta agar usia TPA Piyungan bisa makin panjang.
Pasar tradisional menjadi salah satu penghasil sampah di Kota Yogyakarta. Dari 260 ton sampah, sepuluh persen atau 26-30 tonnya berasal dari pasar-pasar tradisional.
Mulai sekarang, sampah-sampah dari pasar tradisional akan dipilah terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPA Piyungan.
Pasar Giwangan ditunjuk sebagai pusat pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik yang dihasilan dari 29 pasar tradisional Yogyakarta.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan kondisi pusat pengelolaan sampah di Pasar Giwangan cukup baik. Di sana, sampah organik dan anorganik dipilah sebagaimana mestinya.
"Setiap pasar memiliki kontribusi untuk mengurangi volume sampah. Caranya dengan pemilahan anorganik dan organik sejak dari sumbernya," kata dia.
Aman mengatakan gerakan nol sampah anorganik yang digaungkan sejak awal Januari 2023 perlu didukung oleh semua pihak, baik masyarakat, pelaku usaha, maupun pedagang pasar tradisional.
Mulai sekarang sampah dari pasar tradisional akan diolah dan dipilah. Di sini lokasi pemilahannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News