Rp 25 Miliar dari APBD Yogyakarta Akan Digunakan untuk Pengadaan 20 Truk Sampah
Sugeng berharap kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari rumah tangga terus meningkat, minimal dalam memilah sampah organik dan sampah residu yang dapat diangkut ke TPS serta sampah anorganik yang tidak boleh dibawa ke depo atau TPS.
Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya mengurangi sampah yang diangkut ke TPA Piyungan dengan menjalankan gerakan nol sampah anorganik serta membenahi pengelolaan sampah.
"Pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan merupakan target dari gerakan ini, khususnya mengurangi sampah anorganik karena 40 persen sampah yang dihasilkan adalah sampah anorganik," kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.
Selama tahun 2022, sampah dari Kota Yogyakarta yang masuk ke TPA Piyungan rata-rata sekitar 260 ton per hari.
"Kami berharap melalui gerakan ini akan ada penurunan volume sampah hingga 50 ton sampai 75 ton per hari," kata Aman.
Selain menjalankan gerakan nol sampah anorganik, Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha mengoptimalkan pengelolaan sampah dengan menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Nitikan dan mengupayakan penyediaan lokasi pengelolaan sampah di luar kota.
"Ini dilakukan sebagai antisipasi masalah sampah karena TPA Piyungan diperkirakan tidak lagi mampu menampung sampah pada tahun ini," kata Aman. (antara/jpnn)
Pemkot Yogyakarta akan membeli 20 truk baru guna mendukung gerakan nol sampah anorganik. Nilainya mencapai Rp 25 miliar.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News