3 Tokoh Agama dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Tiga tokoh agama yang memiliki yang memiliki reputasi di tingkat dunia mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ketiga tokoh itu adalah Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Phil Al Makin mengatakan gelar doktor honoris causa diberikan atas apa yang telah mereka lakukan dalam mendukung perdamaian dan moderasi beragama di dunia.
"Melalui penganugerahan doktor honoris causa kepada tokoh Katolik, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah ini merupakan simbol dari keragaman menghargai perbedaan. Kita tidak bisa menyeragamkan semuanya dan membuat semuanya sama, tetapi melihat dan memahami bahwa dengan berbeda kita tetap bisa bersama-sama," kata Al Makin.
Penganugerahan ini juga merupakan simbol dari beragamnya agama di Indonesia yang secara resmi ada enam, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
"Demikianlah unsur yang berbeda namun tetap terjaga, dengan anugerah kehormatan doktor honoris causa ini sekaligus juga menegaskan makna keragaman," katanya.
Lebih lanjut, Al Makin mengatakan UIN Sunan Kalijaga melihat bahwa kontribusi dan teladan nyata yang telah dilakukan oleh ketiga tokoh tersebut mewakili kelompok umat beragama, merupakan implementasi dari Dokumen Abu Dhabi dan prinsip moderasi beragama.
"Dokumen itu menyatakan bahwa perdamaian dunia dapat dicapai melalui pemahaman dan pengakuan yang damai terhadap perbedaan-perbedaan antaragama dan budaya," katanya.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menganugerahi gelar doktor honoris causa kepada tiga tokoh agama dunia. Siapa mereka?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News