Kapolresta Sleman Punya Pesan Penting kepada Pelajar Soal Aksi Klitih
jogja.jpnn.com, SLEMAN - Aksi kejahatan jalanan atau klitih kembali marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Polisi dan pemerintah daerah kembali menggalakkan edukasi dan sosialisasi agar pelajar tidak menjadi korban atau pelaku klitih.
Hari ini, Pemkab Sleman dan Polresta Sleman menggelar penyuluhan kepada 78 pelajar dari 26 sekolah di Kabupaten Sleman agar mereka tidak melakukan kenakalan remaja yang berlebihan.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan kasus kekerasan yang melibatkan pelajar di Sleman cukup tinggi.
"Kenakalan remaja saat ini sudah melebihi ambang batas wajar. Saat ini, makin banyak pelajar yang mengenal rokok dan narkoba. Semoga pelajar yang datang hari ini dapat menyampaikan kepada teman-temannya di sekolah," kata Aris, Senin (13/2).
Dia menegaskan bahwa Polresta Sleman akan menindak tegas jika ada pelajar yang terlibat dalam kasus kekerasan jalanan atau klitih.
"Semoga kejadian-kejadian yang sering sebut klitih ini dapat berkurang. Jika tim Polres sedang patroli dan menemukan ada yang membawa senjata tajam, akan kami proses," ucapnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam penyuluhan itu mengatakan Pemkab Sleman berkomitmen untuk memberantas kenakalan remaja. Dia mendukung Polresta Sleman yang bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan.
Pelajar di Sleman harus mendengarkan pesan dari Kapolresta Kombes Pol Aris Supriyono soal aksi klitih yang kembali marak di Jogja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News