Mungkinkah Dosen UII yang Hilang Terlibat Organisasi Terlarang? Begini Kata Rektor
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dilaporkan hilang kontak setelah menghadiri kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia pada 4 Februari lalu.
Munasir seharusnya kembali pada 12 Februari melalui Istanbul dengan penerbangan Turkish Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2) pukul 18.00 WIB.
Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII itu dilaporkan hilang kontak setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya pada Minggu siang (12/2) dalam perjalanan pulangnya yang saat itu berada di Bandara Oslo.
Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid menyebut Ahmad Munasir tidak memiliki catatan atau hubungan dengan organisasi terlarang. Dia enggan berspekulasi tentang penyebab hilangya Rafie.
"Kami tidak melihat Mas Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Jika ada teori yang mengatakan terkait dengan gerakan-gerakan itu, cenderung itu sangat kecil peluangnya meskipun kami belum punya informasi pasti. Akan tetapi, kecil kemungkinan itu," ucapnya di kampus UII Yogyakarta, Sleman, Senin (20/2).
Menurut Fathul, Rafie sudah biasa bepergian ke luar negeri untuk mengerjakan proyek internasional. Rafie tercatat dua kali pergi ke AS pada 2022.
"Beliau sudah biasa ke luar negeri, sudah biasa kerja sama internasional. Jadi, ini kasus khusus, betul-betul kasus belum pernah terjadi dalam sejarah UII," katanya.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, Wakil Dekan Fakultas Teknik Informatika UII Yogyakarta itu terdeteksi masuk ke Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada Senin (13/2).
Ada spekulasi tentang hilangnya dosen UII Ahmad Munasir Rifai di Turki. Rektor UII menjawab spekulasi tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News