Klarifikasi Manajemen Kafe Main-Main Soal Pencopotan Spanduk Diskusi KUHP
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Manajemen Kafe Main-Main melakukan klarifikasi terkait insiden pencopotan spanduk dalam acara diskusi yang digelar oleh Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Wilayah Yogyakarta.
Dalam acara tersebut menghadirkan aktivis HAM Haris Azhar dan AJI Yogyakarta pada Senin (27/2).
Acara tersebut sempat mandek karena penyelenggara diskusi diminta untuk mencopot tiga spanduk yang dipasang.
Manajer Kafe Main-Main, Kiki mengatakan permintaan pencopotan merupakan inisiatif pihaknya karena dianggap ada ketidaksesuaian dengan keterangan saat memesan tempat tersebut untuk berdiskusi.
"Keterangan awal booking akan menggelar diskusi KUHP baru, tetapi spanduk yang terpasang tertulis kalimat yang menurut kami mengandung provokasi," kata Kiki, Rabu (1/3).
Dalam acara tersebut, panitia acara memasang tiga spanduk tentang dugaan salah tangkap kasus klitih Gedongkuning.
Menurutnya, Kafe Main-Main memiliki aturan melarang menyelenggarakan kegiatan yang mengandung unsur politik, sara dan provokasi atau hal yang dapat membuat kegaduhan.
"Hal ini yang menjadikan alasan kami meminta panitia penyelenggara melepas spanduk itu," katanya.
Manajemen Kafe Main-Main melakukan klarifikasi terkait pencopotan spanduk dalam diskusi KUHP dan klitih Gedongkuning.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News