10 Perguruan Tinggi Ini Dimintai Bantuan Mengentaskan Kemiskinan di Kulon Progo
"Tiga hal itu yang menjadi haluan besar. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap komitmen dan langkah kerja sama ini. Kami yakin sudah banyak yang dilakukan, nanti lebih detail lagi dengan kerja sama lintas OPD dan lintas wilayah," katanya.
Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Prof Fathul Wahid menyampaikan kemitraan ini diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan, solusi dan potensi yang ada di setiap kalurahan guna meningkatkan pembangunan melalui pengetahuan dan kajian-kajian akademis.
"Setiap kampus bermitra dengan kalurahan untuk mengidentifikasi karakteristik dari setiap kalurahan, potensi lokalnya apa, kira-kira yang bisa dikembangkan mana," kata Fathul.
Fathul mengatakan dari hasil kajian awal tersebut, nantinya disusun rencana pengembangan yang bersifat partisipasi yang melibatkan warga lokal, dimana warga menjadi mitra dalam mengembangkan berbagai bidang yang ada.
"Dari awal kami sampaikan, kami tidak punya uang, yang kami punya adalah keahlian pengetahuan keterampilan, kami bantu sampai penyusunan perencanaannya," kata Fathul.
Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov DIY Achmad Ubaidillah mengatakan dengan adanya sekitar 135 kampus di DIY yang bekerja sama dengan Pemprov DIY, diharapkan mampu meningkatkan pembangunan SDM yang unggul dalam rangka reformasi pemberdayaan masyarakat di tingkat kalurahan dan meningkatkan pembangunan di bidang-bidang lainnya.
"Ini menjadi momentum yang bagus, harapannya dari sepuluh ini mampu bersama-sama mensejahterakan masyarakat, sehingga makna Yogyakarta Istimewa itu benar-benar bisa kita teladani dan kita resapi," katanya. (antara/jpnn)
Pemkab Kulon Progo berharap bantuan dari sepuluh perguruan tinggi swasta untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News