Gunung Merapi Erupsi, Apakah Warga Sleman Perlu Dievakuasi?
![Gunung Merapi Erupsi, Apakah Warga Sleman Perlu Dievakuasi? - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/22/dokumen-gunung-merapi-mengeluarkan-guguran-lava-pijar-terlih-qyw3.jpg)
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa BPBD telah menyiapkan tim evakuasi beserta armada baik yang dimiliki secara mandiri, maupun armada pendukung yang disiapkan Pemkab Sleman.
"Selain menyiapkan tim evakuasi dan armada, BPBD Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi, dan menyiapkan barak pengungsian," katanya.
Kemudian, kata dia, sebagai persiapan apabila kondisi sudah sangat kritis dan dinilai membahayakan warga masyarakat, nantinya akan dibunyikan tanda peringatan berupa bunyi sirine.
"Tanda peringatan ini telah disiapkan di 36 titik yang tersebar di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang dekat dengan pemukiman warga dan dilengkapi petugas Early Warning System (EWS)," katanya.
Jika kondisi sudah mengkhawatirkan dan membahayakan, tahapan yang akan dilakukan yaitu mengumpulkan masyarakat di titik kumpul yang telah disepakati bersama lebih dahulu.
"Kemudian, masyarakat akan dipandu tim evakuasi menuju tempat pengungsian," katanya.
Makwan mengatakan BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan sebanyak 32 barak pengungsian yang terletak di tiga kapanewon (kecamatan) yaitu Turi, Cangkringan dan Pakem dan tersebar di tujuh kelurahan. (antara/jpnn)
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi meningkat dalam beberapa hari terakhir. Apakah warga Sleman yang tinggal di lereng gunung perlu dievakuasi?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News