Sultan Menjajal Becak Listrik, Mengayuhnya Kini Tak Lagi Berat
"Jika itu (becak bertenaga penguat) bisa cocok untuk mereka, harapan saya ada perubahan. Kalau sekarang kan mengayuh sampai sana sudah langsung keringatan," ucap Sultan.
Meski telah lolos uji dari Tim Penguji Kelayakan Listrik, menurut Sultan, sejumlah purwarupa becak bertenaga penguat yang dihadirkan Dishub DIY masih perlu penyempurnaan.
"Perlu diperbaiki karena bagi wanita mungkin punya problem dengan terlalu pendek (jarak antara tempat kaki dan pembatasnya). Terus untuk orang yang tinggi juga itu jadi masalah. Kurang dalam sedikit gitu, terlalu pendek sepertinya. Jadi, saat mengerem mendadak khawatir juga nanti enggak pakai sabuk pengaman bisa tersungkur," kata Sri Sultan.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menuturkan becak bertenaga penguat yang dihadirkan di halaman Kepatihan, Yogyakarta itu adalah proyek percontohan.
Selain telah diuji para ahli, Made memastikan standar teknis becak kayuh bertenaga penguat itu berpedoman pada SE Dirjen Perhubungan Darat.
Ia menargetkan becak tersebut dapat beroperasi pada 2024 disertai produksi massal sebanyak 50 unit becak bertenaga penguat dan charging station di Beskalan, Yogyakarta.
"Kami ingin melestarikan becak ya. Namun saat ini melihat pengayuh yang sudah renta, orang cenderung sungkan karena kasihan. Ini yang coba kami fasilitasi," kata dia. (antara/jpnn)
Jogja akan segera memiliki becak bertenaga penguat listrik. Gubernur DIY Sultan HB X telah menjajal salah satu proyek pencontohan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News