Pemkot Yogyakarta Selidiki Dugaan Becak Nuthuk di Malioboro
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang pengguna media sosial membagikan pengalaman temannya saat menjadi korban nuthuk atau penetapan tarif yang tidak wajar dari penyedia jasa becak motor di kawasan Malioboro.
Pemilik akun media sosial yang memiliki nama Puji Setyaroni bercerita bahwa temannya dipaksa membayar Rp 80.000 untuk berkeliling dan diantar ke pusat oleh-oleh di Malioboro.
Padahal, kesepakatan awalnya tarif yang disetujui hanya Rp 20.000.
Keluhan itu langsung direspons oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan tim terpadu yang berasal dari gabungan berbagai instansi di pemerintah daerah akan merespons cepat setiap ada keluhan dari wisatawan.
"Kami akan bertindak cepat,” kata Heroe, Senin (18/4).
Heroe mengatakan tim terpadu akan menyelidiki kebenaran keluhan tersebut sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu diawali dengan klarifikasi.
Jika laporan atau keluhan dinyatakan benar, oknum yang melakukan pelanggaran akan langsung dijatuhi sanksi.
Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan becak motor nuthuk di Malioboro. Jika benar, oknum tersebut bisa kena sanksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News