Viral Kasus Pemalsuan QRIS di Jakarta, Bagaimana di Jogja?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Publik saat ini dibuat heboh dengan kasus pemalsuan kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di sejumlah masjid di Jakarta.
Pelaku telah diamankan dan mengaku beraksi di puluhan masjid dan musala di Jakarta.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Budiharto Setyawan mengatakan saat ini belum ada kasus serupa di Jogja.
"Belum ada, ini masih peninjauan," kata Budiharto di Yogyakarta, Rabu (12/4).
Untuk mencegah kasus penipuan dengan modus barcode QRIS, Budiharto meminta masyarakat lebih cermat sebelum melakukan transaksi atau berdonasi menggunakan aplikasi itu.
Ia meminta masyarakat mengecek tujuan transfer uang serta memastikan kesesuaian siapa penerima atau pemilik rekeningnya sesuai informasi yang muncul setelah memindai QRIS.
"Lebih hati-hati melihat kembali, berapa nominalnya, siapa penerima, dan tujuannya apa. Biasanya disebutkan ada biayanya atau tidak. Jika itu clear baru masukkan PIN," kata dia.
BI DIY, kata Budiharto, saat ini tengah bekerja sama dengan dewan masjid, pihak gereja, serta pura di DIY untuk melakukan pengecekan QRIS yang menempel di tempat penyaluran donasi, termasuk untuk zakat maupun infak.
Kasus pemalsual kode QRIS di Jakarta membuat khawatir bahwa aksi serupa juga terjadi di Jogja. Begini kata Bank Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News