Keraton Jogja Menggelar Sekaten, Tetapi Tak Ada Pasar Malam, Ini Alasannya
![Keraton Jogja Menggelar Sekaten, Tetapi Tak Ada Pasar Malam, Ini Alasannya - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/09/19/keseruan-di-pasar-rakyat-jogja-gumregah-pada-sore-hari-menje-2z1l.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keraton Yogyakarta akan menggelar Hajad Dalem Sekaten dan Garebeg Mulud 2023/Jimawal 1957.
Rangkaian acara dimulai dengan prosesi Miyos Gangsa pada Kamis (21/9) dan diakhiri dengan Garebeg Mulud pada Kamis (28/9).
Wakil Penghageng Kawedanan Keprajuritan Keraton Yogyakarta KRT Wiraningrat menjelaskan bahwa Garebeg Mulud nantinya digelar di tiga lokasi yaitu, Kagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta, Kantor Kepatihan, dan Kadipaten Pakualaman.
Nantinya delapan bregada masing-masing membawa gunungan menuju Masjid Gedhe.
“Semalam sudah dilakukan ayahan Miyos Gangsa. Jadi, ada tiga momen kalau bulan ini Miyos Gangsa, Kondur Gangsa, sama Grebeg yang akan dilakukan pada 28 September nanti," kata KRT Wiraningrat.
Kemudian, Tepas Tanda Yekti Kraton Ngayogyakarta Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tirtawijaya mengatakan tidak ada pasar malam sekaten seperti beberapa tahun lalu.
Kanjeng Tirta menyebut hajad dalem sekaten dan pasar malam merupakan hal yang berbeda bagi keraton.
“Jadi, pasar malam dengan sekaten itu sangat berbeda karena sudah mindsetnya masyarakat bahwa sekaten itu intinya pasar malam, sebenarnya tidak. Itu dua hal yang berbeda,” kata Kanjeng Tirta.
Keraton Yogyakarta akan menggelar Garebeg Mulud dan Sekaten, tetapi meniadakan pasar malam. Ini alasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News