Keraton Jogja Menggelar Grebeg Maulud, Warga Berebut Gunungan
Atas pertimbangan usia, Martini tidak berani ikut berdesakan berebut isi gunungan dari dekat. "Saya hanya menunggu lemparan dari atas saja," ujar dia.
Beragam uba rampe atau isi gunungan yang diperebutkan warga terdiri atas hasil bumi seperti beras ketan, rengginang, wajik, hingga aneka sayuran yang ditancapkan pada bilah-bilah bambu.
Setelah didoakan, gunungan itu ludes dalam waktu sekejap.
Penghageng II KHP Widya Budaya Keraton Ngayogyakarta KRT Rintaiswara menjelaskan Grebeg Maulud merupakan salah satu rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang digelar Keraton Yogyakarta setiap tahun untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Adapun gunungan merupakan perlambang sedekah Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya.
"Sayuran serta palawija yang menjadi bahan dalam Gunungan melambangkan bahwa sejatinya kita adalah masyarakat agraris," kata Rintaiswara. (antara/jpnn)
Ratusan warga Jojga datang dalam acara Grebeg Maulud yang digelar oleh Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Gedhe Kauman.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News