Keraton Jogja Menggelar Grebeg Maulud, Warga Berebut Gunungan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengarak gunungan hasil bumi dalam acara Grebeg Maulud pada Kamis (28/9).
Acara itu berlangsung di halaman Masjid Gedhe Kauman pada pukul 10.00 WIB. Ada tujuh gunungan hasil bumi yang diarak, yaitu gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler.
Lima gunungan di antaranya diarak menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, sedangkan dua gunungan lainnya menuju Kantor Kepatihan dan Puro Pakualaman.
Warga Jogja antusias mengikuti kegiaran tahunan tersebut. Mujiana (52) warga Kabupaten Bantul berhasil mendapatkan isi gunungan berupa dua buah ketan berwarna merah setelah ikut berdesakan dengan warga.
"Nanti akan saya berikan untuk cucu," ujarnya.
Martini (70), warga Giwangan, Kota Yogyakarta bahkan sudah datang ke halaman Masjid Gedhe Kauman sejak pukul 07.00 WIB.
Dia merasa wajib mendatangi setiap acara grebeg yang digelar Keraton Yogyakarta tiga kali dalam setahun dengan harapan mendapatkan keberkahan.
"Sejak kecil saya sudah diajak orang tua mendatangi acara grebeg. Isi gunungan yang saya dapatkan akan saya simpan di lemari atau saya tanam di sawah agar berkah dan subur," ujarnya.
Ratusan warga Jojga datang dalam acara Grebeg Maulud yang digelar oleh Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Gedhe Kauman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News