UGM Kembangkan Pertanian Modern, Dalam Ruangan, Tanpa Tanah
“Harapannya dengan mengetahui kondisi optimal dan respons tanaman, dapat diimplementasikan dalam pengaturan berbagai macam parameter input dalam ekosistem pertanian,” ucap dia.
Smart Agri Plant Factory dirancang untuk menjawab tantangan global, seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kebutuhan akan efisiensi penggunaan lahan. Sistem pertanian ini diklaim lebih efisien, ramah lingkungan, modern dan berkelanjutan.
Ketua DTBP FTP UGM Prof Lilik Sutiarso mengatakan Smart Agri Plant Factory bukan sekadar inovasi, tetapi revolusi dalam melihat dan mengelola produksi pangan masa depan.
“Dengan menghadirkan solusi cerdas dan berkelanjutan, kami berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam mengatasi masalah keamanan pangan global dan mitigasi perubahan iklim,” katanya.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof Eni Harmayani mengatakan Smart Agri Plant Factory dikembangkan berkat kerja sama lintas disiplin ilmu Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian (EMP), dan Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (TLBP), serta didukung oleh PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK).
“Kehadiran Smart Agri Plant Factory ini harapannya menjadi salah satu pemicu untuk riset-riset selanjutnya dalam upaya memitigasi perubahan ilkim. Di samping itu, juga menjadi model sistem agroindustri yang cerdas dan berkelanjutan serta bisa mengakomodasi kearifan lokal,” kata dia. (mar3/jpnn)
Fakultas Pertanian UGM sedang mengembangkan pertanian dengan model Smart Agri Plant Factory yang dirancang di dalam ruangan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News