Cara Seniman Jogja Memperingati Peristiwa Serangan Umum 1 Maret
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Setiap 1 Maret diperingati sebagai hari Hari Penegakan Kedaulatan Negara karena pernah terjadi peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949.
Tahun ini, peringatan peristiwa bersejarah itu turut dimeriahkan oleh seniman di Yogyakarta.
Sebanyak 50 seniman lukis dan pematung terlibat dalam Pameran Seni Rupa Janur Kuning yang digelar di Monumen Jogja Kembali, Jumat (1/3).
Pameran seni rupa itu dibuka oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Ada 75 karya seni yang dipamerkan.
Danang membuka kegiatan pameran secara simbolis dengan melukis di kanvas sebagai tanda dibukanya Pameran Seni Janur Kuning.
Pada kesempatan tersebut Danang Maharsa mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda salah satunya peristiwa Serangan Oemoem Maret 1949.
Menurutnya, seni bisa menjadi sarana agar generasi muda mengingat perjuangan masyarakat Indonesia melawan Agresi Belanda II.
"Saya mengapresiasi seluruh seniman dan pegiat seni yang mampu mengekspreksikan dan mengingatkan perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda melalui karya seni rupa. Tentu pesannya adalah mengingatkan kembali bahwa Yogyakarta menjadi saksi perlawanan Bangsa Indonesia pada peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949," katanya.
Puluhan seniman di Jogja memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret dengan menggelar pameran di Monjali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News