Waspada Antraks, Warga Jogja Diminta Jeli Membeli Daging

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Warga Kota Yogyakarta diminta lebih jeli saat membeli daging segar.
Imbauan tersebut menyusul ditemukannya kasus antraks di dua kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti mengatakan pihaknya telah melakukan peningkatan dan kewaspadaan antraks pada hewan ternak.
"Kalau gejala pada hewan memang lebih bisa dikenali oleh petugas, tetapi dari sisi konsumen harus waspada tekait kondisi daging yang akan dibeli atau dikonsumsi,” katanya pada Kamis (14/3).
Menurut Sri, hasil pemantauan saat ini tidak ditemukan kasus antraks di Kota Yogyakarta.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus memahami kondisi daging yang baik, yaitu memiliki warna merah segar atau cerah, tidak berbau busuk serta kondisi serat daging konsisten kenyal tidak terlalu berair.
Baca Juga:
“Beli daging sapi, kambing atau domba di tempat yang hewannya disembelih di RPH. Lalu bagaimana dengan yang di luar RPH dan daging dari luar kota? Pemkot punya pos pemeriksaan ulang, semua pedagang yang membawa daging dan akan dijual di Kota Yogya harus diperiksa ulang dan akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," katanya.
Di bulan Ramadan ini pihaknya lebih menggencarkan lagi pemantauan, pengawasan dan edukasi agar masyarakat aman mengonsumsi daging. (mcr25/jpnn)
Pemkot Jogja mewaspadai kasus antraks, masyarakat diminta jeli saat membeli daging segar.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News