Dispar Klaim tidak Ada Aksi Nuthuk Selama Libur Lebaran 2024
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Salah satu perilaku penyedia jasa pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sering jadi sorotan adalah memanfaatkan momen libur panjang untuk menaikkan harga secara berlebihan atau nuthuk.
Namun, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY sampai saat ini belum mendapat laporan adanya aksi nuthuk, baik di penyedia jasa parkir, pedagang kuliner atau penjual oleh-oleh.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan mereka telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar serta tarif parkir sesuai regulasi.
"Saya tidak menemukan satu aduan yang kemudian bicara tentang kuliner nuthuk atau parkir nuthuk, tidak ada," kata dia.
Singgih mengatakan belum bisa mengungkap data pasti tentang jumlah kunjunga wisatawan di Jogja Selama libur Lebaran 2024.
"Kalau dari sisi okupansi (tingkat hunian hotel) teman-teman PHRI menyampaikan secara umum mencapai 90 persen, bahkan banyak yang mencapai 100 persen," kata dia.
Menurut dia, ada pola baru yang terjadi saat libur Lebaran tahun ini. Wisatawan suka mengunjungi tempat wisata yang juga terkenal dengan kulinernya.
"Saya lihat justru ada tren baru para pemudik dan para wisatawan dengan mengunjungi tempat-tempat yang tidak hanya menyediakan atau dilihat dari sisi alam saja, tetapi lengkap dengan kulinernya," ujar di Yogyakarta, Rabu.
Dinas Pariwisata DIY mengeklaim tidak ada aksi nuthuk selama masa libur Lebaran 2024. Harga oleh-oleh sesuai standar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News