Kampus Bisa Jadi Penghubung Komunikasi Antarbangsa Serumpun
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebanyak 52 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari berbagai program studi melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Filipina, Malaysia dan Thailand.
Pengabdian masyarakat tersebut berlangsung 1-10 September 2024.
Acara tersebut turut diselenggarakan open speech yang dihadiri peserta dari UMY.
Dalam open speech dengan tema Kampus sebagai Jalur Sutra Komunikasi Antarbudaya Bangsa Serumpun.
Sosilog Universitas Widya Mataram Puji Qomariyah mengatakan pentingnya pertukaran ilmu dan belajar budaya dengan negara serumpun.
“Saat ini kami di sini, dalam sebuah lingkungan yang multikultural, dimana bahasa, adat, dan kebiasaan mungkin berbeda, tetapi semangat untuk saling memahami adalah yang paling penting,” kata Puji.
Menurut Puji, di wilayah perbatasan negara sering memunculkan warna-warna indah dari adanya kesamaan adat-tradisi dan budaya dua negara bahkan bangsa.
"Di sanalah kerap hadir silang budaya yang bisa saling memengaruhi (asimilasi), menguatkan, hingga terbentuknya (akulturasi) budaya baru, difusi. Penetrasi, dan milenarisme, hingga terbangun keberagaman budaya pada bangsa serumpun maupun beda rumpun," katanya.
Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjalani pengabdian di negara tetangga, Malaysia hingga Filipina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News