150 Peneliti Indonesia Masuk Daftar Ilmuan Berpengaruh di Dunia, 7 Dosen UGM
Eka mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lainnya, terutama dari peneliti luar negeri.
“Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang paper-based analytical devices ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang,” katanya.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) UGM Aris Marfai prestasi itu membuatnya lebih giat lagi berkontribusi dalam dunai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Aris sendiri selama ini banyak menghasilkan publikasi di bidang geografi, terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran.
"Lebih dari 300 publikasi yang telah dihasilkan selama ini, baik berupa jurnal internasional, jurnal nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar," katanya.
Aris mengatakan bahwa ada 15 publikasi teratas berupa jurnal internasional bereputasi atas dengan data disitasi antara 150-250 kutipan tiap publikasi.
"Dari data google scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," ujarnya.
Guru besar Fakultas Kehutanan UGM Ahmad Maryudi mengaku senang bisa masuk daftar dua persen ilmuan berpengaruh di dunia.
Ada 150 orang Indonesia yang masuk daftar dua persen ilmuan berpengaruh di dunia. Tujuh di antaranya ada di UGM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News