Melihat Realitas Sarkem di Atas Panggung Teater
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kelompok pegiat teater, YafYogyakarta, menggelar pertunjukan teater dan pemutaran film dokumenter tentang Pasar Kembang (Sarkem) di Taman Budaya Yogyakarta, Minggu malam (18/10).
Dokumenter film teater bertajuk “POV : Ziarah Sarkem, Dulu, Kini, dan nanti” itu mengangkat berbagai kisah kehidupan di Sarkem.
Sutradara sekaligus Founder Yafyogyakarta, Nano Suharno, mengatakan mereka ingin menunjukkan sisi-sisi lain kehidupan di Sarkem karena selama ini banyak orang yang hanya melihat kawasan itu dari sisi negatifnya sebagai tempat prostitusi.
“Saya kira, kompleksitas Sarkem tidak hanya sebagai tempat lokalisasi saja. Kehidupan yang terjadi di dalamnya sama saja seperti kebanyakan daerah tempat tinggal lainnya. Banyak kompleksitas yang menurut saya berkembang sejak dahulu sebagai suatu nilai sejarah, dihadapkan dengan persoalan masa kini dan bagaimana warga mencoba mempersiapkan masa depan,” kata Nano dalam keterangannya yang diterima JPNN.
Dia menjelaskan bahwa pertunjukan lintas disiplin seni itu menggabungkan antara berbagai medium, meliputi kamera dan panggung yang diiringi rangkaian audio eksperimental bersama Brema dan Miftah dari komunitas Leaf Roof Yogyakarta.
Panggung teater itu juga dimeriahkan musik rap bersama Aldo Adriyansah, rapper dari komunitas Ninja DingDong.
Film dokumenter yang ditampilkan mengisahkan sekelumit perjalanan salah Lady Companion (LC) di salah satu tempat karaoke di Sarkem.
Kisah ini ditampilkan sebagai suatu yang diperankan langsung oleh Ayu, LC di sarkem sebagai pemeran utama dalam film dokumenter. Aktor-aktor lainnya yang terlibat, antara lain Lenny Multyanigsih, Jody Dewatama, dan Muchlis Mustafa.
Komunitas teater di Jogja, YafYogyakarta menggelar panggung teater dan pemutaran film dokumenter tentang serba-serbi kehidupan di Sarkem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News