Melihat Realitas Sarkem di Atas Panggung Teater

Sebelum digelar di Taman Budaya Yogyakarta, acara tersebut sempat terselenggara dua kali dalam bentuk showcase di salah satu cafe di Sleman pada 13 Oktober 2024.

Realitas transaksi di Sarkem yang dihadirkan di atas panggung Teater oleh YafYogyakarta. Foto: Dokumen YafYogyakarta

Asisten sutradara Lukman Hakim mengakui sempat mengalami kesulitan adaptasi saat harus menyelami kehidupan di Sarkem.

“Bagi saya, yang terlibat langsung dalam proses pembuatan film dokumenter ini bersama warga Sosrowijayan Kulon cukup deg-degan. Pertama kalinya memasuki kawasan lokalisasi yang mana perlu bernegoisasi panjang untuk dapat mengambil shoot dokumenter. Namun, ternyata kami diterima dengan baik hingga pertunjukan ini terselenggara dengan banyak bantuan warga setempat. Bahkan dalam pertunjukan teaternya, baik Mbak Ayu, sebagai LC di sarkem dan Mas Dhomex, sebagai salah satu keamanan di Sarkem sangat mendukung performing Ziarah Sarkem ini,” ungkapnya.

Selain sebagai rangkaian dari Parade Teater Linimasa #7 oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Dokumenter Film Teater ini juga didukung oleh banyak komunitas dan seniman Yogyakarta.

Diantaranya Leaf Roof Yogyakarta, Ninja Dingdong, Get Plastic ID, Semayur ID, Kukuh Prasetya Kudamai, dan Ladys Bronx yang tergabung sebagai colaborator dalam pertunjukan ini.

“Setelah ini kami masih akan tetap berusaha mengupayakan untuk pertunjukan ini menjadi karya yang berkelanjutan. Mungkin saat ini Ziarah Sarkem adalah tema utama, sebagai langkah awal kami. Bersama kolaborator yang turut berkarya, kami mempunyai banyak harapan untuk dapat menampilkan realitas dan kompleksitas Sarkem lainnya dalam karya selanjutnya,” jelas Wange, pimpinan produksi dari POV Ziarah Sarkem. (mar3/jpnn)