Mahasiswi Asal Klaten Ini Lulusan Termuda UGM dengan IPK Sempurna
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Elia sehingga dia menjadi peserta paling muda di antara rekan sejawatnya.
“Saya menempuh pendidikan S2 dalam usia yang lebih muda dibandingkan teman-teman sehingga saya mendapatkan pengalaman mempunyai sosok kakak yang selama ini tidak didapatkan karena saya anak adalah anak pertama,” katanya.
Elia mengaku aktivitasnya di kampus sama seperti kebanyakan mahasiswa lainnya. Sejak masih S1 dia giat mengikuti sejumlah kegiatan kemahasiswaan seperti perlombaan dan organisasi, salah satunya Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT).
Sedangkan saat S2, dirinya mengaku lebih banyak kegiatan konferensi dan aktif membantu dosen dalam berbagai projek untuk menambah pengalaman.
Selain itu, Elia aktif menjadi Asisten Pengelolaan Air untuk Pertanian dan Asisten Kimia Tanah di laboratorium tanah Fakultas Pertanian.
Penelitian tesis Elia sendiri mengambil riset tentang adsorpsi dan desropsi fosfor di andisol pada beberapa variasi elevasi di kawasan Gunung Merbabu dan Sindoro.
Tesisnya ini mengkaji pengikatan dan pelepasan unsur hara fosfor di tanah andisol dengan variabel elevasi wilayah di lereng gunung Merbabu dan Sindoro.
Menurutnya, penelitian ini penting di bidang pertanian karena wilayah gunung banyak digunakan untuk area pertanian khususnya hortikultura.
Seorang mahasiswi asal Klaten, Jawa Tengah menarik perhatian karena menjadi lulusan program magister UGM yang paling muda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News