Lihat, Begini Penampakan Pesawat Nirawak UGM, Bisa Terbang 6 Jam
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pewat nirawak yang dibuat oleh dosen Fakultas Teknik (FT) UGM Prof Gesang Nugroho.
Peluncuran pesawat nirawak itu dilakukan langsung oleh Dekan FT Prof Selo pada Selasa (3/9).
Menurut dia, pesawat nirawak itu dibutuhkan untuk surveilans, pemetaan, hingga kepentingan patroli kebakaran hutan dan darurat bencana.
“Tentunya pesawat nirawak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal," kata dia, dikutip dari laman resmi UGM.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah bisa memanfaatkan pesawat nirawak ini untuk pemantauan saat ada bencana, misalnya gempa bumi.
Gesang Nugroho selaku ketua tim peneliti menuturkan pesawat nirawak yang mendapat pendanaan dari LPDP ini memiliki tingkat efisiensi sangat tinggi.
Sekali terbang mampu bertahan di udara selama enam jam dengan jangkauan telemetri sejauh 500 kilometer.
“Enam jam terbang mampu melakukan pemetaan 3.500 hektare,” ujar Gesang.
UGM meluncurkan pesawat nirawak yang bisa terbang enam jam notstop dengan jarak 500 kilometer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News