Peneliti UGM Mengembangkan Turbin Angin, Didesain untuk Wilayah 3T
jogja.jpnn.com - YOGYAKARTA - Tim Peneliti Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan energi angin sebagai energi baru terbarukan (EBT).
Langkah ini merupakan bentuk kolaborasi bersama Puslitbang PT PLN.
Turbin angin yang dinamai Antasena tersebut dirancang oleh Prof. Indarto, Prof Deendarlianto, dan Dr. Agung Bramantya.
Deendarlianto menyatakan bahwa turbin angin yang mereka rancang bisa berfungsi secara optimal dan mampu berputar pada kecepatan angin yang cukup rendah.
Antasena diklaim mampu berputar pada cut-in wind speed rendah sekitar 2,5 meter per detik.
“Antasena hadir dalam usaha pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit tenaga bayu yang bertujuan untuk mendukung carbon utilization bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” kata Deendarlianto, Senin (28/10).
Menurutnya, angin di beberapa daerah 3T kecepatannya masih cukup rendah sehingga perlu adanya teknologi untuk pemanfaatan energi angin tersebut.
“Saya kira inovasi dari turbin Antasena ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasinya,” ujarnya.
Turbin Antasena ramah lingkungan karena menggunakan limbah karbon PLTU
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News