Sudah Saatnya Tradisi Lisan Masuk Dunia Akademik
Sedangkan dari segi isinya, lisan memiliki perunjuk, petuah, sindiran, kritik, dan mantra.
Baca Juga:
“Peluangnya banyak, yang menurut saya potensial adalah adanya minat pada tradisi lisan dan dukungan moral,” ujar Heddy.
Namun, kendalanya adalah minat tadi belum terlalu kuat sehingga masih minim untuk mendapatkan dukungan material serta belum adanya visi dan misi.
Demi melestariakan tradisi lisan di Indonesia, imbuh Heddy, perlu adanya pendidikan formal yang mendalami tradisi lisan.
Misalnya, ada mata pelajaran khusus tradisi lisan di jenjang sekolah menengah atau ada prodi tradisi lisan di perguruan tinggi.
Selain itu, penelitian tentang tradisi lisan harus semakin digalakkan.
"Perlu adanya buku pembelajaran tradisi lisan atau rubrik rutin mengenai tradisi lisan," ujar dia.
Kepala daerah perlu mengembangkan potensi tradisi lisan di tempatnya masing-masing. (mar3/jpnn)
Tradisi lisan sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, kini saatnya masuk ke dunia akademik.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News