Polisi Ungkap Motif Suami Bunuh Istri di Bantul
Hasil visum menunjukkan adanya peresapan pada kulit kepala bagian dalam sisi kanan, jaringan kulit leher bagian dalam kanan dan kiri, serta beberapa bagian tubuh lainnya akibat kekerasan benda tumpul.
Dia juga mengatakan terdapat kekerasan benda tumpul pada leher bagian dalam kanan dan kiri yang menyumbat jalan napas korban sehingga menyebabkan kematian.
Polres Bantul kemudian menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut di halaman Mapolres Bantul pada Rabu (8/1).
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan tersangka dihadirkan dalam reka adegan tersebut, sedangkan korban diganti dengan boneka.
Rekonstruksi kejadian sengaja dilakukan di Mapolres Bantul untuk memastikan keamanan karena keluarga korban juga turut hadir untuk menyaksikan reka adegan.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka terlebih dahulu melakukan pesta minum minuman keras bersama ketiga temannya di pos ronda sebelah barat gudang ekspedisi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari yang tadinya ada sekitar delapan adegan, ternyata berkembang menjadi 24 adegan yang diperagakan selama rekonstruksi," katanya.
Menurut dia, setelah proses rekonstruksi kasus penganiayaan oleh suami terhadap istrinya sendiri selesai, tersangka sempat memeluk anaknya yang masih berusia sekitar delapan bulan.
Seorang suami tega menganiaya istrinya sendiri sehingga membuat korban meninggal dunia. Begini motif pelaku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News