Polisi Perjelas Peristiwa Nahas di Gedongkuning, Ternyata Bukan Klitih
![Polisi Perjelas Peristiwa Nahas di Gedongkuning, Ternyata Bukan Klitih - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/04/05/dir-reskrimum-polda-diy-kombes-pol-ade-ary-syam-indriadi-dit-pb8o.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Polda DIY telah melakukan prarekonstruksi berdasarkan keterangan sebelas saksi yang diperiksa dalam kasus tewasnya remaja akibat sabetan gir di Jl. Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi mengungkapkan hasil penyidikan bahwa sekitar pukul 01.00 WIB di Jl. Ringroad Selatan kelompok korban sempat berpapasan dengan kelompok pelaku.
Menurut Ade kelompok korban memacu kendaraannya di jalur lambat dengan suara knalpot yang cukup besar.
"Karena merasa terganggu dengan suara bising, maka kelompok pelaku ini juga membalas dengan membleyer," kata Ade pada Selasa (5/4).
Kemudian, kelompok korban meneruskan perjalanan hingga tiba di warung makan di Jl. Gedongkuning.
Beberapa kelompok korban belum sempat memarkir sepeda motornya, tiba-tiba kelompok pelaku lewat dan melontarkan kata-kata kotor.
Dari kronologi tersebut pihak kepolisian mengambil kesimpulan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah tawuran.
"Secara kasuistis kemarin lebih tepatnya adalah tawuran sebenarnya. Karena ada proses ketersinggungan dan saling ejek antar dua kelompok," kata dia.
Pihak kepolisian menyebut peristiwa yang menewaskan seorang pelajar di Yogyakarta bukan aksi klitih melainkan tawuran. Begini penjelasan Polda DIY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News