Aliansi UMY Bergerak Kritik Cara Kampus Memanggil Korban Pemerkosaan: Tidak Manusiawi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aliansi UMY Bergerak (AUB) mengkritik cara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam menangani kasus dugaan pemerkosaan mahasiswinya.
Salah satu yang disayangkan oleh AUB adalah cara pihak kampus memanggil terduga korban pemerkosaan yang dianggap tidak manusiawi.
Dalam pernyataan sikapnya beberapa hari yang lalu, AUB menganggap pemanggilan korban sangat tidak etis dan intimidatif.
Baca Juga:
Pertama, pemanggilan tersebut dianggap tidak mempertimbangkan kondisi psikologis korban.
"Orang rektorat pun langsung personal chat minta bertemu," ujar Mr. X salah satu anggota AUB saat ditemui JPNN.com pada Selasa (11/1).
Kedua, AUB menyebut adanya peryataan dari pihak kampus yang bernuansa menyudutkan korban saat pemanggilan tersebut.
"Lewat biro hukumnya kampus itu ngomong kalau masalah pemerkosaan itu sebenarnya didasari suka sama suka," ujar dia.
Menurutnya, pernyataan tersebut tidak menunjukkan sikap empati dan justru mengintimidasi korban.
Aliansi UMY Bergerak sangat menyayangkan pemanggilan korban pemerkosaan secara langsung yang dilakukan pihak kampus. Simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News