Aliansi UMY Bergerak Sebut UMY Belum Maksimal Menangani Kasus Kekerasan Seksual
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aliansi UMY Bergerak (AUB) menyatakan sikapnya terkait upaya kampus dalam menangani kasus pemerkosaan yang dilakukan MKA.
AUB menilai bahwa apa yang sudah dilakukan oleh pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) belum maksimal.
Dalam rilisnya yang diunggah di Instagram @umy_bergerak Minggu 9 Januari 2022, aliansi independen tersebut mengatakan cerminan upaya tak maksimal UMY tergambar pada belum adanya langkah konkret regulasi pencegahan kekerasan seksual dan SOP penanganan.
AUB menganggap bahwa selama regulasi pencegahan dan SOP penanganan kekerasan seksual tidak diterbitkan maka kampus akan gagap dalam menangani kasus kekerasan seksual di kemudian hari.
Untuk itu Aliansi UMY Bergerak menyatakan sikapnya sebagai berikut.
1. Mengecam keras tindak kekerasan seksual oleh MKA dan tidak melibatkannya dalam kerja aliansi UMY bergerak
2. Mempertanyakan komitmen kampus dalam menjamin kelangsungan akademik dan keamanan korban, serta komitmen kampus dalam mewujudkan ruang aman tanpa kekerasan seksual bagi mahasiswa dan seluruh warga kampus
3. Meminta kampus untuk membuat SOP penanganan kekerasan seksual dengan melibatkan mahasiswa secara demokratis dan terbuka
Aliansi UMY Bergerak menganggap kampus belum menunjukkan komitmennya dalam upaya melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News