Berbagai Temuan Bawaslu pada Pilkada Bantul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, DIY, menemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan pascapemungutan suara Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan mereka masih menemukan adanya kekurangan dan kelebihan surat suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut Didik, jumlah terbanyak kekurangan surat suara terjadi di TPS 03 Kelurahan Srimulyo sebanyak 100 surat suara.
Sedangkan kelebihan surat suara terjadi di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Kretek dan Dlingo.
Selain itu, Bawaslu juga masih ditemukan TPS yang kurang akses baik untuk lanjut usia (lansia) maupun penyandang disabilitas terutama pada saat menuju TPS harus menaiki atau menuruni tangga.
"Bawaslu Bantul juga melihat partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024 ini cenderung turun. Hal ini terlihat dari persentase kehadiran pemilih di beberapa TPS yang ada di kisaran 70 sampai 75 persen," katanya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul Muhammad Rifqi Nugroho mengatakan anggotanya akan mengawal dan mengawasi rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Bantul 2024 yang dilakukan secara berjenjang.
"Kami menerjunkan seluruh panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan pengawas desa untuk melaksanakan pengawasan saat rekapitulasi hasil di panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata dia di Bantul, Jumat (29/11).
Bawaslu Bantul mengungkapkan berbagai temuan mereka pada Pilkada 2024. Ada TPS yang kekurangan surat suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News