Pakar Politik UWM Yogyakarta Kritik Rencana Pernikahan Ketua MK, Singgung Isu Penundaan Pemilu

Sabtu, 26 Maret 2022 – 07:05 WIB
Pakar Politik UWM Yogyakarta Kritik Rencana Pernikahan Ketua MK, Singgung Isu Penundaan Pemilu - JPNN.com Jogja
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bakal menikah dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati.

Rencana pernikahan tersebut menuai pro dan kontra di kalangan pejabat maupun masyarakat. 

Pakar politik Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta AS Martadani Noor merespons rencana pernikahan tersebut. 

Secara teoritis, menurutnya, sebuah keluarga memiliki fungsi proteksi termasuk dalam rangka melindungi aspek hukum dan politik. Ia menilai bahwa proteksi di negara ini lebih pada primodialistik.

"Jadi melebihi dari personalitas dan hukum. Kebanyakan yang terjadi begitu," katanya kepada JPNN Jogja pada Jumat (25/3).

Kemudian, politik keluarga di Indonesia cukup besar. Ia mencontohkan fenomena di pemerintahan daerah dan partai politik yang berkaitan dengan keluarga.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut mengatakan bahwa ketua MK memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja lembaga konstitusi tertinggi itu.

Keluarga, di satu sisi, dalam konteks struktur sosial memiliki aspek yang memaksa, meniru dan mengadaptasi. 

Pakar Politik UWM Yogyakarta AS Martadani Noor berpendapat agar Anwar Usman sebagai ketua MK jika jadi menikahi adik Presiden Jokowi. Ini sebabnya.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News