Pakar Politik UWM Yogyakarta Kritik Rencana Pernikahan Ketua MK, Singgung Isu Penundaan Pemilu
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bakal menikah dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati.
Rencana pernikahan tersebut menuai pro dan kontra di kalangan pejabat maupun masyarakat.
Pakar politik Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta AS Martadani Noor merespons rencana pernikahan tersebut.
Baca Juga:
Secara teoritis, menurutnya, sebuah keluarga memiliki fungsi proteksi termasuk dalam rangka melindungi aspek hukum dan politik. Ia menilai bahwa proteksi di negara ini lebih pada primodialistik.
"Jadi melebihi dari personalitas dan hukum. Kebanyakan yang terjadi begitu," katanya kepada JPNN Jogja pada Jumat (25/3).
Kemudian, politik keluarga di Indonesia cukup besar. Ia mencontohkan fenomena di pemerintahan daerah dan partai politik yang berkaitan dengan keluarga.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut mengatakan bahwa ketua MK memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja lembaga konstitusi tertinggi itu.
Keluarga, di satu sisi, dalam konteks struktur sosial memiliki aspek yang memaksa, meniru dan mengadaptasi.
Pakar Politik UWM Yogyakarta AS Martadani Noor berpendapat agar Anwar Usman sebagai ketua MK jika jadi menikahi adik Presiden Jokowi. Ini sebabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News