Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Rektor UWM Yogyakarta: Cuma Akal-akalan
![Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Rektor UWM Yogyakarta: Cuma Akal-akalan - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/18/ilustrasi-pelaksanaan-pemilu-foto-ricardojpnncom-bactl-oqbm.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Wacana penundaan Pemilu 2024 bagi Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta Prof Edy Suandi Hamid adalah ekspresi dari kelompok yang memiliki kepentingan dalam kekuasaan demi memuaskan syahwat politik.
Menurutnya, tidak ada alasan mendesak yang mengharuskan Pemilu 2024 untuk ditunda.
"Gagasan penundaan pemilu itu hanya akal-akalan dan mencerminkan ada defisit moral dari para pemimpin yang menghendaki hal tersebut," kata Edy dalam Webinar bertajuk Pro - Kontra Penundaan Pemilu 2024, Siapa Untung? pada Kamis (17/3).
Menurut pria kelahiran Muara Enim tersebut, gagasan penundaan pemilu yang didasarkan pada kepentingan jangka pendek harus dihindari dalam demokrasi berasas Pancasila.
"Ketika memaksakan pemilu harus ditunda itu menjadi pendidikan politik yang buruk dan menjadi ancaman demokrasi serta ekonomi," tegasnya.
Melihat kondisi nasional saat ini karena pandemi Covid-19, ia mengatakan jauh lebih baik daripada saat krisis ekonomi 1998, 1999 dan 2008.
Ekonomi yang terpuruk karena pandemi ini dianggap telah berangsur membaik dan posisi ekonomi nasional sedang tumbuh positif.
"Saya berpandangan bahwa motif alasan ekonomi tidak begitu relevan jika dikaitkan dengan penundaan pemilu sebab ekonomi Indonesia sedang tumbuh dan membaik," katanya.
Rektor UWM Yogyakarta berpandangan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 hanya akal-akalan belaka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News