Ini Menteri Pemicu Demo 11 April, Jokowi Berani Copot Jabatannya?
Beberapa tuntutan mahasiswa adalah menolak penundaan Pemilu 2024 dan jabatan presiden 3 periode, menurunkan atau menstabilkan harga sembako termasuk minyak goreng, serta menolak rencana kenaikan BBM dan LPG secara bertahap.
"Tahun ini rakyat menjerit akibat naiknya harga sembako yang tidak terkendali, apalagi minyak goreng. Ini belum Pertalite dan LPG 3 kg jika naik ," tegas Heru CN.
Menurut Heru CN, salah satu bentuk keseriusan Presiden Jokowi dalam menindaklanjuti tuntutan mahasiswa adalah dengan mencopot para pembantunya yang selama ini sering bicara tentang penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden.
"Agar tensi aksi demo mahasiswa menurun paling tidak Presiden Jokowi berani mencopot para pembantunya yang terkesan oleh publik punya visi misi pribadi. Misalnya, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPKM Bahlil, Mendag Lutfi," beber Heru.
Dia menegaskan presiden memang punya hak prerogratif terkait ada tidaknya penggantian para pembantunya, tetapi rakyat dan mahasiswa juga tidak bodoh.
Heru menambahkan mahasiswa punya penilaian yang cerdas, netral dan tidak tersandera muatan politis.
"Ingat pencitraan serta politik lempar batu sembunyi tangan jelas sekarang terbaca. Jangan lagi bohongi rakyat apalagi mahasiswa," tegas Heru. (mcr10/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Jokowi Harus Berani Copot Luhut Pandjaitan Kalau Ingin Tensi Demo Mahasiswa Turun
Menurut pengamat politik Heru CN ada beberapa menteri yang menjadi pemicu demo 11 April. Apakah Presiden Jokowi berani mencopot jabatan mereka?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News