Respons Mahfud MD Soal Isu Penundaan Pilkada 2024
"Alhamdulillah, tenang, tidak ada kekerasan fisik, tidak ada kekerasan politik. Saat Pemilu 2019, tiga tahun sebelumnya sudah berkembang kekerasan-kekerasan politik, kekerasan fisik," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengajukan opsi penundaan Pilkada Serentak 2024 karena pelaksanaannya beririsan dengan Pemilu 2024 sehingga ada potensi terganggunya keamanan serta ketertiban.
"Kami khawatir sebenarnya Pilkada 2024 ini karena pemungutan suara pada November 2024, yang mana Oktober 2024 baru pelantikan presiden, tentu dengan menteri dan pejabat yang mungkin berganti. Oleh karena itu, kami mengusulkan sebaiknya membahas opsi penundaan pemilihan (pilkada) karena ini pertama kali serentak," ujar Bagja.
Dia mencontohkan apabila ada gangguan keamanan di suatu daerah, polisi berpotensi kesulitan mendapatkan bantuan dari pasukan di daerah lain karena daerah lain juga menyelenggarakan pilkada.
"Misalnya, pilkada di Makassar ada gangguan keamanan, bisa ada pengerahan dari polres di sekitarnya atau polisi dari provinsi lain. Kalau Pilkada 2024, tentu sulit karena setiap daerah siaga menggelar pemilihan serupa," ujarnya. (antara/jpnn)
Menkopolhukan Mahfud MD bereaksi soal usulan penundaan Pilkada 2024 yang diajukan oleh Bawaslu RI.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News