Perempuan Nahdliyin Jogja Mengecam Berbagai Pelanggaran Konstitusi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Perempuan Nahdliyin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendeklarasikan Panca Nurani Perempuan Nahdliyin menjelang pemungutan suara pada Pemilu 2024, Sabtu (3/2).
Deklarasi tersebut diikuti sejumlah perempuan yang tergabung dalam Fatayat NU.
Ketua Fatayat NU Maryam Fitriati menilai bahwa mereka memiliki peran penting, salah satunya dalam perjuangan demokrasi.
"Perempuan Nahdliyin merupakan bagian dari perempuan Indonesia yang berperan penting dalam menjaga peradaban, perjuangan demokrasi yang substansial, kesetaraan dan keadilan bagi perempuan, anak, disabilitas serta kelompok rentan lainnya," kata Maryam.
Melihat kondisi demokrasi yang karut-marut menjelang kontestasi pemilu, pihaknya mengecam berbagai pelanggaran yang dilakukan elit pemerintah.
Berikut ini lima poin deklarasi Perempuan Nahdliyin DIY dari Jogja untuk Indonesia.
1. Mengecam segala bentuk pelanggaran konstitusi, pengakalan hukum, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan alat negara, dan mobilisasi masyarakat sipil.
2. Memilih bebas tanpa tekanan sesuai hati nurani, akal sehat, dan berintegritas dengan melihat rekam jejak bukan karena ketaatan pada orang perorangan (sami’na wa atho’na) melainkan ketaatan pada nilai-nilai dan prinsip
Menjelang pemilu 2024, Perempuan Nahdliyin mendeklarasikan Panca Nurani Perempuan Nahdliyin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News